Minggu, 12 September 2010

reduksi-oksidasi.

1. Pekembangan konsep reduksi-oksidasi.
a. Pada awalnya, pengertian oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan oksigen.
Yakni setiap reaksi berkaitan dengan oksigen, adanya pengikatan dan pelepasan oksigen dalam suatu reaksi.
• Oksidasi adalah pengikatan oksigen.
• Resuksi adalah pelepasan oksigen.
• Oksidator adalah sumber ksigen pada reaksi oksidasi.
• Reduktor adalah zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi.
b. Oksidasi-reduksi sebagai pelepasan dan penerimaan elektron.
Dikarenakan pengertian oksidasi-reduksi yang dikaitkan dengan oksigen terlalu sempit, maka diperluas yang kemudian dikaitkan dengan serah terima elektron. Jadi oksidasi dan reduksi tidak harus melibatkan oksigen. Dengan demikian proses kimia yang disertai pelepasan elektron digolongkan oksidasi, dan penyerapan disebut reduksi. Ini terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi melepas elektron maka ada spesi lain yang menyerapnya, dan terjadi bersamaan atau setiap reduksi disertai oksidasi.
• Oksidasi adalah pelepasan elektron.
• Reduksi adalah penyerapan elektron.
• Oksidator menangkap elektron; mengalami reduksi.
• Reduktor melepas elektron; mengalami oksidasi.
c. Oksidasi-reduksi sebagai pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi.
dalam reakasi yang melibatkan spesi yang kompleks kadang sulit untuk menentukan mna yang menangkap dan melepas elektron. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan mengaitkan pengertian redoks dengan perubahan bilangan osidasi.
• Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi.
• Reduksi adalah penurunan blangan oksidasi.
• Oksidator mengalami penurunan bilangan oksidasi.
• Reduktor mengalami pertambahan bilangan oksidasi.
2. Bilangan oksidasi : atom-atom dalam suatu senyawa mengemban muatan listrik tertentu. Hal itu sangat jelas dalam senyawa ion. Misalnya dalam NaCl, dimana natrium bermuatan positif (Na+) dan klorin bermuatan negative (Cl-). Dalam senyawa kovalen, atom-atom juga mengemban muatan listrik parsial karena adanya polarisasi ikatan. Misalnya dalam HCl, atom hydrogen mengemban muatan positif, sedangkan klorin mengemban muatan negative . besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam suatu senyawa, jika semua electron iktan didistribusikan kepada unsure yang lebih elektronegatif, disebut bilangan oksidasi.
3. Aturan menentukan bilangan oksidasi:
1. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0.
2. Flourin, unsur paling elektronegatif dan membutuhkan 1 tambahan electron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.
3. Bilangan oksidasi unsure logam selalu bertanda positif.
4. Bilangan oksidasi suatu unsure dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya
5. Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawa dengan logam, bilangan oksidasi H = -1
6. Bilangan oksidasi O umumnya = -2
Kecuali:
• Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2
• Dalam peroksida, seperti H2O2, bilangan oksidasi O = -1
• Dalam superoksida, seperti KO2, bilangan oksidasi O = ½ .
7. Jumlah bilangan oksidasi unsure-unsur dalam suatu senyawa = 0.
8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
4. Hubungannya adalah bilangan oksidasi suatu unsur berkaitan dengan golongannya pada system periodic, kecuali unsur-unsur tertentu seperti gol VIIA, bilangan oksidasi unsurnya -1dan pada unsur N= +3.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShoutMix chat widget

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes